TRIBUNJATIMTIMUR.COM, PONOROGO
– Dua orang yang terluka akibat ledakan kembang api di rumah Ismi, Jalan Irawan, Kelurahan Kepatihan, Kecamatan/Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur, saat ini kondisinya telah membaik.
“Secara umum keadaan mereka membaik,” jelas Humas RSUD dr Harjono Ponorogo, Sugiyanto, pada hari Senin (2/5/2025).
Malahan, tegasnya, salah satunya telah disetujui untuk kembali ke rumah. Karena kondisi sang pasien yang bernama D sudah membaik dan dipertimbangkan aman untuk dibebaskan.
Bagi pasien tunggalnya, kebanyakan korban Y setelah meledaknya petasan mengalami perbaikan. Luka-luka pada tangannya dan kakinya semakin membaik.
“Sudah dapat bergerak sedikit di atas ranjang. Dia sempat menjalani operasi pada hari pertama,” ujar Sugiyanto ketika ditemui oleh Tribunjatim.com untuk konfirmasinya.
Sugiyanto menyatakan bahwa pada dasarnya luka bakar membutuhkan perawatan baik saat masih dirawat di rumah sakit ataupun setelah pulih dan berada di rumah.
“Luka bakar memerlukan waktu penyembuhan yang cukup panjang. Korbannya dirawat di ruang operasi Flamboyan,” jelasnya.
Dia menyebutkan bahwa karena pasien bernama singkat Y ini menderita luka bakar pada space matanya pula, maka dokter yang merawatnya pun adalah seorang ahli mata.
“Dua dokter merawat pasien tersebut; ada dokter ahli bedah serta dokter ahli mata. Secara keseluruhan, kondisinya mulai membaik,” jelasnya.
Sekelompok penduduk di Jalan Irawan, Kelurahan Kepatihan, Kecamatan/Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur, terkejut mendengar bunyi letusan keras pada hari Kamis, 29 Mei 2025 yang lalu di waktu subuh.
Setelah diselidiki lebih lanjut, ternyata suara pekikan tersebut berasal dari kediaman Ismi. Dalam pengamatan yang dilakukan di tempat kejadian, penduduk lokal berdatangan menuju rumah Ismi pada hari Kamis pagi. Mereka merasa penasaran terhadap bunyi letusan yang terdengar saat subuh kemarin.
Satuan Reserse Kriminal Polres Ponorogo pun turut mengolah Tempat Kejadian Perkara. Di sekitar rumah telah diletakkan police line tape. Beberapa sisa kertas dari letusan berserakan di space tersebut.
Temuan tim reserse kriminal Polres Ponorogo mengungkapkan adanya lima siswa remaja yang membuat petasan sendiri-sendiri dan insiden tersebut berakhir dengan ledakan.
Dari kelima anak tersebut, dua orang dibawa ke UGD Rumah Sakit Umum Daerah dr Harjono Ponorogo. Anak-anak yang dievakuasi ini bernama Y (14) dan D (14), keduanya berasal dari Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur.
Korban Y menderita luka pada kelopak mata kanannya, serta tangan kirinya dan kakinya yang kiri.
Luka bakar yang dialami oleh korban bernama awal huruf Y mencapai 19 persen.
Untuk sementara, korban bernama D memiliki luka bakar sebesar 9%. Sedangkan yang lainnya menderita luka bakar di space organ intim mereka.
Temukan lebih banyak element di Google Berita dengan mengklik tautan berikut:
Tribun Jatim Timur
Gabung ke grup WhatsApp, ketuk:
Tribun Jatim Timur
(TribunJatimTimur.com)