
– Tim Indonesia bakal mengawali petualangannya di Piala Sudirman 2025 akhir pekan nanti. Di bawah ini merupakan catatan prestasi timnas Merah Putih dalam kelima penyelenggaraan terkini dari turnamen itu.
Pertarungan atlet bulu tangkis terbaik negeri kita bakal berawal pada hari Minggu (27/4). Pasukan Indonesia siap menghadapi tim Inggris dalam laga pembuka yang digelar di Xiamen Olympic Sports activities Middle Fenghuang Fitness center, Xiamen, Tiongkok.
Tim Merah Putih berada dalam Grup D pada penyelenggaraan edisi ke-19 tahun ini yang akan dimulai dari tanggal 27 April sampai 4 Mei 2025. Di babak grup, mereka akan menghadapi timnas dari Denmark, India, serta Inggris.
Sektor sebelumnya, Ketua Umum PBSI, Muhamad Fadil Imran, menjelaskan bahwa organisasi berharap tim nasional Indonesia dapat mencapai babak ultimate dan memperoleh kesempatan ini sebagai ajang pembinaan bagi para atlet muda. Fadil Imran mengingat betul fakta historis di mana Indonesia hanya pernah satu kali menjadi pemenang kejuaran tersebut.
Ya, prestasi tertinggi tim nasional bulu tangkis Indonesia dalam sudirman cup adalah sebagai pemenang juara pada penyelenggaraan perdana tahun 1989. Saat itu turnamen diselenggarakan di jakarta. Sejak keberhasilan tersebut, tim ini hanya berhasil mencapai posisi runner-up sebanyak enam kali serta tiga kali menjadi peserta babak semi ultimate.
Tim Indonesia bahkan belum lagi mencicipi atmosfer pertandingan ultimate Piala Sudirman dalam waktu yang cukup panjang. Mereka tercatat baru sekali bertarung di babak akhir, tepatnya pada tahun 2007 silam, dan sayangnya harus menelan kekalahan dengan skor telak 0-3 melawan Tiongkok saat itu.
Selanjutnya, tim Indonesia sering kali mengalami kegagalan. Meskipun demikian, di lima gelaran terkini, prestasi tertinggi mereka hanya mencapai babak semifinal pada tahun 2015 dan 2019.
Dalam edisi paling baru, yaitu pada tahun 2023, tim Merah Putih berhenti di babak delapan besar usai dikalahkan oleh Tiongkok dengan skor mencolok 0-3.
Pada sebelunya, dalam penyelenggaraan Piala Sudirman yang ke-17 tahun 2021, tim nasional Indonesia berhasil menjadi pemenang grup C dengan mudah tidak terkalahkan. Namun sayangnya, meski telah berusaha keras, Anthony Sinisuka Ginting beserta rekannya akhirnya harus menyerahkan kemenangan kepada negara jiran, Malaysia, saat pertandingan babak delapan besar.
Perkelahian ketat berlangsung di putaran perempat ultimate tersebut antara Indonesia dan Malaysia. Akan tetapi, pada kesimpulannya, Malaysia berhasil menjadi juara dengan hasil akhir 3-2 dan maju ke tahap semifinal.
Pencapaian luar biasa itu baru diraih oleh tim Indonesia pada tahun 2019, walaupun pertandingan di fase grup terbilang ketat. Pasukan Merah Putih yang menghadapi Taiwan di babak delapan besar berhasil menelan kemenangan dengan skor tipis 3-2.
Sayang sekali, pada pertandingan semifinal mereka harus meratapi kekalahan dengan skor 1-3 atas timnas Jepun. Dengan demikian, pasukan Indonesia kembali gagal mencapai babak akhir dalam turnamen yang diselenggarakan setiap dua tahun tersebut.
Hasil yang belum memuaskan ditunjukkan oleh tim Indonesia ketika berpartisipasi dalam Piala Sudirman tahun 2017. Setelah berhasil mencapai babak gugur pada dua musim berturut-turut selanjutnya, di edisi terkini justru pasukan Merah Putih harus puas menempati posisi paling buncit dan gagal melewati fase grup.
Pada tahun 2015, ketika kita mengambil langkahmundur, tim Indonesia berhasil mencapai babak semifinal setelah performanya luar biasa di fase grup. Mereka juga mampu melewati pertandingan perempatfinal dengan mengalahkan Tim Taiwan. Namun sayangnya, harapan mereka untuk bermain di partai puncak akhirnya sirna saat bertemu lawan dari China dan kalah dengan skor 1-3 dalam babak semifinal tersebut. Skuat ini diperkuat oleh pemain senior seperti Mohammad Ahsan dan Hendra Setiawan.
Pada tahun ini, dengan campuran tim yang terdiri dari pemain muda dan berpengalaman, Tim Indonesia bertujuan mencapai tahap akhir turnamen setelah sekian lama yaitu 18 tahun tanpa kehadiran di pertandingan ultimate.